PEMBANGUNAN VIRTUAL MIRROR EYEGLASSES MENGGUNAKAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY
Main Article Content
Abstract
Perkembangan teknologi augmented reality
menjadi sangat populer saat ini. Hal ini dikarenakan
penggunaan augmented reality sangat menarik dan
telah banyak digunakan dalam kehidupan kita.
Salah satu contohnya seperti pada strategi
pemasaran dan pengenalan produk kepada
konsumen melalui aplikasi virtual mirror eyeglasses
yang berbasis web. Biasanya konsumen kesulitan
jika ingin mencoba sebuah produk kacamata, mereka
biasanya hanya bisa mencoba ketika akan membeli
kacamata dengan mendatangi langsung toko optik
yang ada, jadi dengan begitu akan sangat membuang
waktu konsumen, tidak praktis, dan juga mengurangi
minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Dengan aplikasi kacamata virtual ini diharapkan
dapat menarik minat konsumen dan mengenalkan
produk-produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Virtual mirror eyeglasses adalah sebuah aplikasi
dimana konsumen dapat memakai kacamata secara
virtual menggunakan teknik face detection seperti
sedang mencoba di depan cermin. Aplikasi ini
mensimulasikan model kacamata sehingga pengguna
seakan-akan sedang menggunakan kacamata secara
real-time. Metode face detection yang digunakan
adalah haar cascades classifier. Metode ini
menggunakan haar feature yang banyak dan
diorganisir dalam cascade classifier. Apabila tiap
subcitra berhasil melewati seluruh filter yang ada
maka citra tersebut terdeteksi sebagai wajah. Melalui proses inilah wajah pengguna dapat terdeteksi
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).