Abstract

Seiring berkembangnya teknologi, augmented reality merupakan teknologi yang mampu dijadikan sebagai media interaktif untuk pembelajaran, pada teknologi ini marker berperan penting sebagai komponen pendeteksi objek. Vuforia selaku salah satu editor augmented reality menyediakan 2 layanan metode untuk database, yaitu device database dan cloud database. Pada penelitian sebelumnya penulis mengembangkan aplikasi menggunakan metode device storage dimana terdapat beberapa kekurangan seperti ukuran aplikasi yang besar dan informasi berupa text yang disajikan bersifat statis yaitu tidak dapat diupdate. Penelitian ini akan membahas dan melanjutkan penelitian sebelumnya dengan membangun aplikasi menggunakan metode cloud recognition. Beberapa indikator yang diuji pada penelitian ini yaitu menghitung delay muncul objek 3d pada saat pembacaan marker dengan pengujian menggunakan beberapa macam bandwidth operator seperti operator X, Y dan Z menggunakan metode cloud recognition dan device storage, serta pengujian ukuran file pada kedua metode yang digunakan. Secara umum augmented reality device storage dalam pendeteksian objek lebih cepat 7.75 detik dibandingkan dengan cloud recognition, sedangkan ukuran file aplikasi lebih kecil menggunakan metode cloud recognition, dan informasi yang disajikan bersifat dinamis karena dapat diupdate sewaktuwaktu.