SIMULASI MONITORING DOSEN MENGGUNAKAN SWITCH PUSH ON PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BUDI LUHUR
Main Article Content
Abstract
Asistensi merupakan pelayanan dari Asisten kepada dosen yang sedang mengajar di Laboratorium Komputer Universitas Budi Luhur. dibutuhkan suatu aplikasi yang bertujuan membuat asistensi dapat berjalan dengan efektif dan menimbulkan rasa kenyamanan bagi dosen yang sedang mengajar. Simulasi monitoring dosen menggunakan switch push on dapat dimanfaatkan untuk monitoring dosen yang sedang mengajar. Simulasi Monitoring Dosen ini terdapat beberapa bagian yaitu rangkaian elektronika yang berupa switch push on, display, lampu dan lubang kartu yang didalamnya terdapat sensor. Autentifikasi yang menggunakan kartu telah terpasang sensor Fotodioda untuk memberikan respon terhadap ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dan untuk menghubungan antara interface dengan komputer digunakan pararel port dengan kabel data DB-25, serta menggunakan database MySQL. Manfaat dari Simulasi Monitoring Dosen menggunakan switch push on yaitu, asisten lebih mudah untuk memantau dosen di dalam ruangan yang memerlukan bantuan. Dengan adanya laporan dan grafik tersebut, diharapkan dapat menjadi bukti dari kinerja sebuah Laboratorium Komputer Universitas Budi Luhur pada saat audit berlangsung.
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).