PERANCANGAN GEDUNG MICE DENGAN KONSEP ARSITEKTUR HIJAU
Abstract
Perancangan gedung MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) dengan konsep arsitektur hijau bertujuan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan untuk mendukung fungsi komersial dan sosial sambil meminimalkan dampak lingkungan. Gedung MICE sering digunakan untuk acara besar yang melibatkan jumlah pengunjung yang tinggi, sehingga memerlukan energi besar dan memiliki jejak karbon yang signifikan. Penelitian ini mengeksplorasi penerapan arsitektur hijau dalam perancangan gedung MICE, dengan fokus pada efisiensi energi, desain ruang fleksibel, serta integrasi elemen alam untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Pendekatan desain hijau yang dianalisis dalam penelitian ini mencakup penggunaan material ramah lingkungan, sistem ventilasi alami, pencahayaan alami yang optimal, serta teknologi energi terbarukan seperti panel surya dan sistem pengelolaan air hujan. Selain itu, desain pasif seperti orientasi bangunan yang mengoptimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami juga dipertimbangkan untuk meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan ruang. Studi kasus pada beberapa gedung MICE yang telah menerapkan prinsip arsitektur hijau menunjukkan bahwa penerapan desain ramah lingkungan dapat mengurangi konsumsi energi, menurunkan biaya operasional, dan memberikan dampak positif terhadap citra penyelenggara acara. Selain itu, konsep ini juga meningkatkan kualitas ruang dan kenyamanan penghuni. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi para arsitek dan pengembang dalam merancang gedung MICE yang lebih berkelanjutan, efisien, dan responsif terhadap tantangan lingkungan dan kebutuhan fungsional masa depan.