MOBILE APPS SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN URBAN AGRICULTURE DI KOTA BANDUNG
Abstract
Setiap kota memiliki porsi lahan hijau masing-masing yang dapat ditentukan oleh luas wilayahnya. Masyarakat urban yang tinggal di kota harusnya memiliki peran dalam pelestarian lahan hijau. Namun, masyarakat belum dapat memahami manfaat, kegunaan dan cara mengaplikasikannya. Hal tersebut menjadi dasar penelitian yang berhubungan dengan peran teknologi sebagai alat bantu dalam menjembatani kegiatan yang berupaya melestarikan lahan hijau, salah satunya dengan kegiatan urban agriculture. Penelitian ini menggunakan responden suatu komunitas di kota Bandung yang berumur 18 –30 tahun yang memiliki minat dan orientasi terhadap lingkungan, yaitu BdgBerkebun. Alat bantu yang digunakan memiliki konten tentang konsep urban agriculture, cara memanfaatkan lahan sempit menjadi lahan hijau yang produktif serta informasi-informasi seputar tanaman dan pemeliharaannya. Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan aplikasi perawatan tanaman dengan menampilkan simulasi kebun virtual dan dilengkapi dengan fitur scheduling dan reminder. Setelah rancangan ini diuji coba, hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna merasa terbantu dan membutuhkan suatu media digital yang bersifat fleksibel dalam memaksimalkan kegiatan urban agriculture di wilayah kota.
Downloads
References
Butler, L. and D.M. Monorek (eds). 2002. Urban agriculture Communities : Opportunities for Common Ground. Ames, Lowa : Council For Agricultural Science And Technology.
Hadinata D, Christian & Sugiyantoro. Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian dan Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Bandung. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Bandung SAPPK V2N2.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Data, Kota Bandung 2012.
Lynch, K. 1960. The Image Of The City. MIT Pres Cabridge.
Purnomohadi, N. 2006. Ruang Terbuka Hijau Sebagai Unsur Utama Tata Ruang Kota. Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum.
Smit, J., Rattu, A., & Nasr, J. 1996 : Urban agriculture: Food, Jobs and Sustainable Cities, Publication Series for Habitat II, Volume One, New York: UNDP.
Wiryono. 2013. Pengantar Ilmu Lingkungan. Pertelon Media : Bengkulu.
Authors who publish with Visualita agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive public distribution and display of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors wishing to include items (such as images or other media, or any creative works of others whether previously published or not) must contact the original copyright holder to obtain explicit permission to publish these items in Visualital. Writing permission should include: the title(s) of any copyrighted work, original place of publication if applicable, and an acknowledgement of having read Visualita copyright notice. Authors are responsible for obtaining this permission and keeping it in their own records for later verification.