TURN BASED STRATEGY GAME MENGGUNAKAN ALGORITMA RESOURCE ASSIGNMENT PADA PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID
Main Article Content
Abstract
Turn-based strategy (TBS) game adalah turunan
dari game dengan genre strategi dimana pemainnya
saling bergiliran pada pengambilan keputusannya
dalam bermain. Pada game jenis ini, player dapat
memainkan oleh satu pemain saja (single player)
sedangkan lawannya adalah komputer atau istilah
lainnya disebut Non Playable Character (NPC).
Berdasarkan kebutuhan tersebut, maka perlu
diterapkan NPC atau program yang memiliki
Artificial Intelegence (AI). Peran NPC tersebut
berfungsi untuk menggantikan peran manusia dalam
menjadi teman atau musuh dari pemain pada sebuah
game. NPC tersebut pada game TBS harus memiliki
kemampuan berfikir dan berstrategi secara logis.
Untuk memunculkan kemampuan tersebut, NPC
harus dapat memperhitungkan kondisi yang
dialaminya sebagai dasar keputusan yang akan
diambil. Resource Assigment Algorithm (RAA)
dipilih untuk menyelesaikan masalah tersebut,
karena algoritma RAA mempunyai kemampuan
untuk menghasilkan sebuah nilai berdasarkan
beberapa nilai yang ada dengan diurutkan
menggunakan skala prioritas [2]. Game TBS pada
perangkat mobile masih jarang, sehingga
penempatan game ini pada perangkat mobile dipilih
agar game ini dapat dimainkan dimana saja dan
kapan saja.
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).