Abstract

Malaria merupakan salah satu masalah utama
kesehatan masyarakat di Indonesia. Diperkirakan
terdapat 15000000 kasus klinis di setiap tahunnya.
Beberapa program telah dilakukan oleh pemerintah,
di antaranya: memberikan kelambu, brosur, pamflet,
penyuluhan, dan penyemprotan DDT (Dichloro
Diphenyl Trichloroethane). Brosur, pamflet dan
penyuluhan sebagai sarana edukasi dan pengetahuan
malaria kurang begitu efisien karena jangkauan yang
tidak tercapai, kurangnya jumlah tenaga penyuluhan,
dan masyarakat kurang begitu tertarik membaca
brosur khususnya anak-anak. Berdasarkan
narasumber yang ada pamflet dan penyuluhan
malaria saat ini hanya terdapat pada daerah endemis
malaria saja.
Pendidikan berkaitan dengan penyakit malaria
dan cara pencegahannya tentunya sangat dibutuhkan
masyarakat. Secara khusus bagi anak-anak,
pengemasan media pendidikan dalam bentuk game
yang mudah digunakan, menarik, dan
menyenangkan sangat diharapkan.