PEMBANGUNAN GAME FIRST PERSON SHOOTER 3D ALIEN HUNTER
Main Article Content
Abstract
Game First Person Shooter (FPS) adalah game perang dengan senjata api yang menggunakan sudut pandang orang pertama dengan tampilan layar yang mensimulasikan apa yang dilihat melalui mata karakter yang dimainkan. Z-Virus merupakan game FPS yang dibuat menggunakan Blender Game Engine (BEG). Game Z-Virus memiliki kelemahan berupa Non-Player Character (NPC) musuh yang hanya bisa tidak memiliki kemampuan untuk memilih tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi NPC saat itu.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun game FPS yang menarik dengan memberikan kecerdasan kepada NPC musuh untuk memutuskan opsi menyerang, bertahan ataupun melarikan diri. Aplikasi game ini menggunakan pemodelan berorientasi objekdan dibangun menggunakan unity 3d game engine serta menggunakan AlgoritmaA* (A Star) untuk pencarian jalan pada NPC dan Logika Fuzy (Fuzzy Logic) untuk pemilihan keputusan pergerakan NPC. Game ini berbasis desktop dan hanya dapat digunakan dengan sistem operasi windows xp keatas.
Tahap pengujian yang dilakukan terdiri dari pengujian alpha berupa pengujian blackbox dan pengujian white box kemudian dilanjutkan dengan pengujian beta menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan algoritma A Star dan Fuzzy Logic pada NPC musuh dapat membuat NPC musuh lebih sulit dikalahkan dan membuat game lebih menarik dan menantang untuk dimainkan.
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).