ANALISIS DRONE EMPRIT : PROSES TAGAR TRENDING TOPIK TWITTER DALAM ISU UU CIPTA KERJA
Main Article Content
Abstract
Artificial Intelligence (machine learning) dan Natural Language Processing (NLP) merupakan dasar dari pengembangan Drone Emprit sehingga menjadi platform online yang memanfaatkan big data. Twitter merupakan salah satu media sosial populer dikarenakan jumlah pengguna aktif dan posting tweet yang tergolong besar setiap harinya dan menghasilkan trending topik setiap harinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk melakukan analisis data hasil pergerakan tagar trending dalam isu UU Cipta Kerja dengan bantuan aplikasi Drone Emprit. Penelitian ini bertujuan mengetahui perjalanan tagar trending topik yang ternyata bisa dibuat menggunakan akun bot dan pengguna natural (human) dalam hal ini adalah akademisi, aktivis, dan dukungan dari penggemar KPOPers. Tujuan penelitian analisis ini adalah untuk mengetahui proses isu UU Cipta Kerja yang diangkat menjadi trending topik di twitter yang dapat disebabkan oleh bot dan user natural yang awalnya isu ini diangkat oleh kalangan akademisi, aktivis, dan sampai pada akhirnya KPOPERS lah yang berperan besar dalam menjadikan tagar penolakan Omnibus Law Cipta Kerja menjadi trending.
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).