SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN OBAT DI GUDANG APOTEK KELUARGA CIANJUR
Main Article Content
Abstract
Persediaan obat pada sebuah gudang Apotek tidak dapat dipandang sebelah mata. Aliran masuk dan keluarnya obat pada sebuah gudang apotek harus dipantau dengan ketat, karena hal ini berkaitan dengan nyawa manusia yang akan mengkonsumsi obat tersebut. Hal utama yang harus dipantau adalah tanggal kadaluarsa dari setiap obat yang disimpan. Jika obat yang telah lewat tanggal kadaluarsa sampai ke tangan konsumen, tentu akan membahayakan nyawa konsumen tersebut. Gudang apotek Keluarga merupakan sebuah tempat yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan obat-obatan. Obat yang disimpan di gudang tersebut akan dikeluarkan menuju apotek yang menyediakan obat-obatan bagi pasien klinik Keluarga dan bagi masyarakat umum. Oleh karena itu, dirasakan penting untuk mengendalikan persediaan obat di gudang apotek Keluarga untuk menghindari penumpukkan obat hingga obat-obatan tersebut melampaui batas waktu kadaluarsa. Sebuah sistem informasi manajemen persediaan obat, diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi kondisi tersebut. Dengan adanya sistem ini, diharapkan Kepala Bagian Gudang dapat menentukan jumlah obat yang akan dipesan beserta frekuensi pemesanannya. Hal ini, diharapkan akan meminimalisir penumpukan obat yang kadaluarsa. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan obat yang optimal adalah metode Economic Order Quantity (EOQ).Selain itu juga menggunakan metode Reorder Point (ROP) untuk menentukan pemesanan kembali. Persediaan obat pada penelitian dikelompokkan dengan menggunakan metode ABC dalam pengelompokkan obat
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
How to Cite
References
D. I. E. S. Soegoto, Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2009
A. Ristono, Manajemen Persediaan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
S. Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi, Jakarta: CP-FEUI, 2004.
T. Wahyuni, Penggunaan Analisis ABC Untuk Pengendalian Persediaan Barang Habis Pakai : Studi Kasus Di Program Vokasi UI, Vokasi Indonesia, vol. 3, p. 20, 2015. http://www.jvi.ui.ac.id/index.php/jvi/article/view/30/29, 20 Januari 2019 11.30
H. Martono, Manajemen Keuangan, Yogyakarta: Ekon, 2002.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Standar Pelayanan Di Apotek Nomor 73 Tahun 2016, http://farmalkes.kemkes.go.id/?wpdmact=process&did=NDEwLmhvdGxpbms=, 01 Januari 2019 10.00.
Farida. Ida, Pengendalian Persediaan Spare Part Dan Pengembangan Dengan Konsep 80-20 (Analisis Abc) Pada Gudang Suku Cadang Pt. Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operational Cabang Tegal, SENIT, 2016 https://media.neliti.com/media/publications/171774-ID-pengendalian-persediaan-spare-part-dan-p.pdf, 20 Januari 2019 22.00
D. H. Purnama, Chamdan, Sistem Informasi Manajemen, Mojokerto: Insan Global, 2016.
K. William, Carter, Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat, 2012.
Suyadi, Prawirosentono, Manajemen Operasi: Analisis dan Studi Kasus Edisi Keempat, Jakarta: Bumi Aksara, 2009