SISTEM INFORMASI STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PADA PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION SUMATERA DENGAN KONSEP OBJECT ORIENTED
Main Article Content
Abstract
Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera
(PPE Sumatera) merupakan sebuah instansi
pemerintah (Government Organitation) yang
bernaung dibawah Kementerian Lingkungan Hidup
Republik Indonesia. Salah satu tugas PPE Sumatera
yang paling penting adalah melakukan pelaporan
kepada kantor pusat tentang Status Lingkungan
Hidup Daerah (SLHD) pada setiap Provinsi yang
ada di Sumatera. Adapun kendala yang dihadapi
PPE Sumatera yaitu proses perekapan data yang
terlalu banyak akibatnya laporan sering terlambat
diberikan kepada kantor pusat di Jakarta padahal hal
ini sangat penting bagi kantor pusat untuk
mengambil sebuah keputusan daerah-daerah mana
yang perlu adanya perbaikan. Untuk mengurangi
kendala tersebut maka diberilah sebuah solusi
dengan menerapkan sistem informasi berbasis Web,
yang bisa diakses melalui jarak yang jauh. Alat
bantu yang digunakan dalam menganalisa dan
merancang sistem ini yaitu dengan Object Oriented
Analyst Design (OOAD). Dengan adanya sistem
informasi status lingkungan hidup ini dapat
memberikan kemudahan terhadap sistem yang akan
digunakan dalam proses penginputan data,
penghapusan data, pengelolaan data, dan juga pada
proses pelaporan SLHD menjadi lebih cepat dan
akurat
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).