PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK ANAK TUNAGRAHITA SMPLB DI SLB-C PLUS ASIH MANUNGGAL
Main Article Content
Abstract
SLB-C Plus Asih Manunggal adalah yayasan sekolah untuk anak tunagrahita atau anak keterbelakangan mental yang memiliki IQ rata-rata 50-70, sehingga dalam Kegiatan Belajar Mengajar, anak tersebut membutuhkan pembelajaran khusus yaitu menggunakan media/alat peraga dalam belajar dan dilakukan secara berulang-ulang. Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) merupakan salah satu media teknologi pembelajaran dengan tujuan bagi Anak Tunagrahita SMPLB khususnya untuk melatih kognitif anak dengan menjelaskan konsep yang sederhana dan psikomotor yang membentuk pembelajaran berupa games untuk melatih siswa dalam bertindak, serta menggunakan model drill and practice, dimana program latihan dan praktik disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Produk yang didesain memuat pelajaran IPA dan Matematika
Hasil pengujian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dibangun sudah berjalan dengan baik. Yaitu mampu memberikan pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran di kelas seperti biasanya dalam bentuk teknologi pembelajaran, sehingga siswa dapat mengingat kembali pelajaran dengan pelajaran yang terkait yaitu IPA dan Matematika, serta melatih berpikir dan bertindak
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).