Abstract

Balai Pertanian memiliki salah satu tugas yaitu melaksanakan penelitian dan pengkajian teknologi pertanian yang tepat guna spesifik lokasi. Sistem Pendukung Keputusan diperlukan oleh Balai Pertanian Jawa Barat untuk membantu dalam menentukan potensi komoditas pertanian di wilayah Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam sistem adalah metode analisis gabungan (superimpose) antara analisis Location Quotient (LQ) dan analisis Shift and Share. Analisis Location Quotient (LQ) digunakan untuk mengetahui keunggulan komparatif dari komoditas di suatu wilayah. Sedangkan analisis Shift and Share digunakan untuk mengidentifikasi pertumbuhan wilayah atau sektor (komoditas) dari suatu wilayah. Sistem pendukung keputusan ini menghasilkan keputusan akhir berupa potensi komoditas di setiap wilayah yang dijadikan sebagai dasar dalam menetapkan rekomendasi komoditas unggulan yang berpotensi untuk dikembangkan di wilayah Jawa Barat. Sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat membantu dalam penentuan potensi komoditas pertanian dan memberikan rekomendasi mengenai komoditas unggulan yang berpotensi untuk dikembangkan di wilayah Jawa Barat.