PENERAPAN DIGITAL SIGNATURE DAN KRIPTOGRAFI PADA OTENTIKASI SERTIFIKAT TANAH DIGITAL
Main Article Content
Abstract
Digital signature merupakan suatu teknologi digital yang dapat disipkan pada suatu dokumen untuk menjaga otentifikasinya. Peneltian ini tertujuan menerapkan digital signature untuk menguji keutuhan dan otentikasi dokumen sertifikat tanah digital, serta dapat mendeteksi perubahan dokumen sertifikat tanah digital dari hasil manipulasi oleh orang yang tidak berhak. Salah satu cara untuk melakukan digital signature pada dokumen sertifikat tanah digital yaitu dengan menggunakan fungsi hash. Algoritma hash yang digunakan dalam penelitian adalah Secure Hash Algorithm-256 (SHA-256), sedangkan algoritma kunci publik yang digunakan adalah algoritma Rivest-Shamir-Adleman (RSA). Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa mengimplementasikan digital signature menggunakan fungsi hash algoritma SHA-256 dan algoritma RSA dapat memberikan layanan keamanan otentikasi dokumen pada sertifikat tanah digital sehingga dapat mencegah terjadinya pemalsuan dan manipulasi dokumen oleh orang yang tidak berhak
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).