PENERAPAN METODE HIERARCHICAL AGGLOMERATIVE CLUSTERING UNTUK SEGMENTASI PELANGGAN POTENSIAL DI JEGER JERSEY INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Tim-tim Indonesia Super League (ISL) selalu mengeluarkan jersey terbaru mereka setiap musim kompetisi baru akan dimulai. Momen tersebut memberikan kesempatan bagi Jeger Jersey Indonesia untuk membuat promosi penjualan jersey kepada pelanggan baru dan pelanggan yang sudah ada (existing customers). Aspek kunci dalam membuat promosi penjualan adalah identifikasi terhadap perilaku pembelian pelanggan untuk membentuk segmen pelanggan yang memiliki pola serupa. Namun saat ini segmentasi pelanggan tersebut belum dibentuk, sehingga promosi penjualan bagi setiap pelanggan pun belum ditetapkan.Metode Hierarchical Agglomerative Clustering digunakan untuk menyegmentasikan pelanggan ke dalam segmen-segmen yang terbentuk secara alami berdasarkan atribut-atribut data. Segmentasi diawali dengan merepresentasikan setiap objek pada data sebagai satu segmen, kemudian dilakukan perhitungan jarak (distance measure) antar segmen tersebut. Setelah itu, sepasang segmen yang memiliki jarak terdekat digabungkan menjadi sebuah segmen baru. Proses perhitungan jarak dan penggabungan sepasang segmen dilakukan secara iteratif hingga tersisa satu buah segmen yang berisi seluruh objek. Jumlah segmen yang diinginkan dapat ditentukan dengan memotong dendrogram pada suatu jarak tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode tersebut berhasil membentuk segmentasi pelanggan. Jumlah segmen yang ditentukan merupakan yang paling optimal dan setiap segmen memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, hasil penelitian ini membantu manajer marketing dalam menetapkan promosi penjualan yang tepat untuk setiap segmen pelanggan.
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).