MEMBANGUN APLIKASI CHATTING DENGAN PENERJEMAH OTOMATIS BERBASIS MOBILE
Main Article Content
Abstract
Dalam berkomunikasi menggunakan aplikasi chatting, terkadang pengguna mengalami kendala saat berhadapan dengan orang asing dan menggunakan bahasa yang tidak mereka kuasai, mereka harus menerjemahkan terlebih dahulu setiap pesan yang diterima maupun pesan yang akan dikirim ke dalam bahasa yang digunakan oleh penerima.
Berdasarkan pada permasalahan tersebut, pada penelitian ini penulis membangun sebuah aplikasi chatting dengan penerjemah otomatis berbasis mobile untuk mengatasi kendala tersebut. Aplikasi ini secara otomatis mendeteksi bahasa dari setiap pesan yang masuk dan menerjemahkannya ke dalam bahasa yang digunakan oleh pengguna. Sistem ini dikembangkan pada perangkat Android dan menggunakan Microsoft Translator API sebagai alat penerjemah. Pengguna dapat menggunakan akun pada Google talk dan Facebook untuk melakukan chatting dengan daftar teman yang telah tersedia pada salah satu akun tersebut.
Setelah dilakukan beberapa pengujian alpha dan betha terhadap aplikasi chatting ini, maka dapat disimpulkan bahwa antarmuka pada aplikasi ini mudah digunakan, fasilitas penerjemah yang terdapat pada aplikasi ini dapat memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengatasi kesulitan berbahasa asing dengan lawan bicara dan fasilitas lain seperti Group Chat dan History telah dapat digunakan secara optimal.
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).