ANALISIS SENTIMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN LEXICON BASED (STUDI KASUS : SOLUSI PENGELOLAAN SAMPAH)
Main Article Content
Abstract
Sampah diketahui menjadi problem yang dominan hampir di setiap kota besar, tidak terkecuali di Indonesia. Hampir setiap rumah tangga dan industri ikut berkontribusi terhadap penambahan jumlah sampah. Setiap hari, jumlah produksi sampah semakin tidak terkendali. Hal ini menjadi pemicu utama terjadinya bencana yang diakibatkan oleh tumpukan sampah, diantaranya : banjir, pencemaran tanah, air , udara. Saat ini, cukup banyak aktifitas para pencinta lingkungan dalam menanggulangi permasalahan sampah ini, seperti : melakukan kampanye pengelolaan sampah, memberikan pelatihan dan sebagainya. Aktifis mulai banyak melakukan kampanye dan menyampaikan informasi lewat berbagai social media. Cukup banyak ide kreatif solusi pengelolaan sampah bertebaran di social media, terutama di twitter. Penelitian ini menggali informasi seputar solusi sampah dengan pendekatan analisis sentimen berdasar kamus pada data twitter. Sejumlah opini dari twitter diproses dan dikelompokkan ke dalam sentimen positif atau negatif. Sentimen positif diharapkan berisi solusi untuk pengolahan sampah. Beberapa diantaranya memiliki link web address yang diharapkan dapat lebih menjelaskan tentang solusi tersebut.
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).