PEMBANGUNAN APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN DAN SIMULASI TROUBLESHOOTING TELEVISI
Main Article Content
Abstract
Dewasa ini proses pembelajaran di sekolahsekolah masih bersifat konvensional yaitu dengan menggunakan buku dengan metode ceramah. Salah satu pembelajaran yang menggunakan metode ini adalah mata pelajaran teori dan praktikum televisi. Dengan menggunakan metode ini dan waktu belajar yang singkat banyak siswa yang kurang mengetahui tata cara urutan perbaikan televisi yang baik dan benar. Sedangkan dari pihak guru apabila akan melakukan evaluasi guru harus menyediakan berbagai macam keperluan setelah itu memeriksa satu persatu jawaban dari masing-masing siswasehingga membutuhkan waktu yang agak lama. Siswa membutuhkan media untuk mengetahui jenis televisi yang mengalami kerusakan. Sedangkan dari pihak guru memerlukan media dalam melakukan evaluasi mata pelajaran televisi.
Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan dibutuhkan suatu media berbatuan komputer untuk mempermudah siswa dan guru melakukan proses belajar mengajar yaitu suatu media pembelajaran yang disertai dengan simulasi. Media pembelajaran ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi, dapat mengenali komponen kerusakan televisi, mengenali jenis kerusakan televisi, membantu guru dalam pelaksanaan evaluasi dan penilaian terhadap siswa didiknya.
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).