PERANCANGAN WEBSITE SISTEM PAKAR PENENTU JENIS KECERDASAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR
Main Article Content
Abstract
Seorang individu memiliki potensi dan minat yang ada dalam dirinya masing-masing. Namun, seringkali individu tersebut tidak menyadari potensi serta minatnya pada suatu bidang tertentu. Hal tersebut dapat diatasi dengan mengetahui jenis kecerdasan yang ada dalam diri individu tersebut. Selain bertujuan mengetahui jenis kecerdasan manfaat lainnya dengan mengetahui jenis kecerdasan adalah untuk merencanakan karir yang sesuai dengan kepribadian masing-masing individu. Sistem pakar menjadi solusi dalam permasalahan tersebut. Sistem pakar yang dirancang merujuk pada teori jenis kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligence yang dikemukakan oleh Howard Gardner. Terdapat 2 metode yang akan digunakan ada 2, yaitu Forward Chaining dan Certainty Factor. Metode Forward Chaining digunakan untuk dapat menghasilkan sebuah kesimpulan dari jawaban pengguna. Sedangkan metode Certainty Factor digunakan untuk memberikan nilai keyakinan ataupun nilai kepastian pada kesimpulan yang telah dihasilkan. Dalam merancang website sistem pakar penulis bekerjasama dengan seorang psikolog yang sudah ahli dalam membuat alat ukur ataupun memastikan indikator-indikator yang digunakan sudah sesuai dengan ilmu psikologi.
Article Details
Section
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan 6 bulan setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).