Abstract

Desa Sindangkarya Karawang belum memanfaatkan teknologi secara optimal untuk komunikasi dan informasi, meskipun memiliki potensi besar dengan luas wilayah 283,38 hektar dan 3.542 penduduk. Ketiadaan website menghambat efektivitas komunikasi dengan warga, potensial investor, dan pihak luar. Penelitian ini bertujuan membantu Desa Sindangkarya membangun website yang representatif dan fungsional. Metode yang digunakan adalah UX Design dengan metodologi Five Planes, yang mencakup lima tahapan: strategy, scope, structure, skeleton, dan surface. Pendekatan ini membantu memahami dan mengorganisir elemen-elemen penting dalam pengembangan website. Selain itu, metode System Usability Scale (SUS) diterapkan untuk mengukur persepsi pengguna terhadap kegunaan website. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metodologi Five Planes efektif dalam merancang website yang memenuhi kebutuhan pengguna. Partisipasi warga dalam proses perancangan meningkatkan rasa memiliki dan memastikan website lebih representatif. Evaluasi menggunakan SUS menunjukkan tingkat kepuasan pengguna yang cukup tinggi terhadap kegunaan website, dengan hasil perhitungan dari seluruh responden didapatkan skor 37.5, 75, 82.5, 95, dan 100 dengan rata-rata skor akhir SUS sebesar 78 yang masuk ke dalam kategori grade B dengan adjective Good atau hasil pengujian dapat dikatakan Bagus atau Baik dan dapat dikatakan juga bahwa user puas dengan pengujian purwarupa desain website yang telah dirancang.