Abstract

Karya sastra menampilkan gambaran kehidupan sebagai kenyataan sosial di masyarakat. Begitu juga novel Tokaido Inn karya Dorothy dan Thomas Hoobler yang kental merefleksikan fenomena sosial masyarakat Jepang di zaman Edo, khususnya yang berkenaan dengan keberadaan samurai sebagai kelas teratas dalam stratifikasi sosial masyarakat Jepang ketika itu. Melalui pendekatan sosiologi sastra khususnya karya sastra sebagai dokumen sosial, penulis mengidentifikasikan beberapa representasi dalam novel Tokaido Inn berkenaan dengan identitas samurai, batasan-batasan sosial yang membedakan samurai dengan orang biasa, serta sikap maupun pandangan masyarakat terhadap samurai yang menduduki posisi teratas dalam stratifikasi sosial masyarakat Jepang pada masa itu