Abstract

Berkembangnya jaringan gardu induk guna memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai konsumen diperlukan fasilitas sistem komunikasi via jala-jala listrik yang disebut power line carrier (PLC) sebagai penunjang pelaksanan operasion-al sistem tenaga listrik terutama dalam proses pengiriman data informasi disamping untuk keperluan utama yaitu distribusi tenaga listrik. Alokasi frekuen-si sistem komunikasi ini diantara frekuensi 50 Hz - 500 kHz. Alasan utama alo-kasi frekuensi ini digunakan karena tidak banyak digunakan sehingga diharap-kan tidak akan mengganggu dan terganggu oleh sistem komunikasi lainnya sebab media transmisinya khusus memanfaatkan saluran tegangan tinggi.
Salah satu peralatan utama pada sistem komunikasi PLC ini adalah wave trap dan coupling capasitor dengan beberapa fungsi dan sifat kerja yaitu wave trap memiliki harga impedansi rendah terhadap frekuensi jala-jala serta memiliki impedansi besar untuk frekuensi pembawa informasi. Sedangkan coupling ca-pasitor memiliki harga impedansi besar terhadap frekuensi jala-jala serta mem-iliki impedansi kecil ketika berada pada alokasi frekuensi pembawa informasi. Karena itu perhitungan-perhitungan nilai reaktansi induktf dan kapasitif ter-hadap frekuensi kerja pada peralatan wave trap dan coupling capasitor memba-wa pengaruh besar terhadap nilai impedansi dan kinerja system komunikasi PLC ini. Kemudian pengaruh peralatan ini dapat menghasilkan koordinasi yang optimal dalam pengamatan pusat-pusat beban (GI) dan pusat-pusat pembang-kit.