Abstract

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan generasi muda lokal Kepulauan Seribu telah memiliki potensi menjadi generasi internet untuk mengembangkan komunikasi pariwisata dan sumber daya manusia Kepulauan Seribu di masa depan. Namun mereka masih memerlukan kemampuan memproduksi konten yang menarik tentang pariwisata di Kepulauan Seribu dan menyebarluaskannya melalui komunikasi digital.


Situasi digital-divide dalam hal aksesibilitas dan ketersediaan jaringan internet tidak terlihat di Kepulauan Seribu. Namun Pemerintah perlu menerapkan program komunikasi pariwisata berupa perancangan dan pelaksanaan program-program pendukung pariwisata yang inovatif serta melibatkan partisipasi warga, terutama generasi muda seperti pelatihan memproduksi konten promosi pariwisata digital dan penguasaan bahasa asing agar generasi muda dapat menghadapi persaingan pariwisata era industri 4.0.


Adapun penelitian lanjutan yang dapat disarankan adalah tentang model program komunikasi pariwisata yang lebih inovatif, partisipatif dan tepat sasaran