Visualisasi Spasial Temporal Tingkat Risiko Stunting di Jawa Timur Menggunakan Metode Fuzzy
DOI:
https://doi.org/10.34010/jati.v13i1.8954Keywords:
Stunting, Sistem Informasi Geografis, Spasial Temporal, Fuzzy MamdaniAbstract
Stunting atau biasa dikenal kerdil atau pendek adalah suatu kondisi dimana anak di bawah usia lima tahun atau balita mengalami perkembangan tertunda karena kurangnya asupan gizi. Angka stunting pada balita di Indonesia cukup tinggi dari standar yang ditetapkan oleh WHO yaitu 20%. Hal ini menjadi prioritas atau isu penting di setiap provinsi di Indonesia, salah satunya provinsi Jawa Timur yang memiliki angka prevalensi stunting sebesar 23,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko stunting di Jawa Timur dalam bentuk visualisasi pemetaan yang ditampilkan dalam website. Penentuan tingkat risiko stunting menggunakan kriteria berdasarkan pendekatan ecological analysis yaitu faktor yang berkaitan dengan kejadian stunting yang terdiri dari pelayanan kesehatan balita, sanitasi layak, desa UCI, asi eksklusif, dan kasus stunting. Dalam proses menentukan tingkat risiko stunting menggunakan metode fuzzy mamdani yang terdiri dari tiga tahapan yaitu kriteria atau data faktor yang digunakan sebagai data masukan, implikasi aturan dimana membuat sejumlah aturan berdasarkan logika dan penelitian terkait, dan luarannya berupa tingkat risiko rendah, sedang, dan tinggi. Dalam 5 tahun terakhir (2017-2021), sebanyak 11 kabupaten atau kota dengan tingka risiko stunting yang naik turun (28.95%), 25 kabupaten atau kota dengan tingkat risiko stunting yang turun (65.79%), dan 2 kabupaten atau kota dengan tingkat risiko stunting tetap yaitu tinggi (5.26%).
References
Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, “STRATEGI NASIONAL PERCEPATAN PENCEGAHAN ANAK KERDIL (STUNTING) PERIODE 2018 - 2024”, 14-Januari-2022. Tersedia: https://www.tnp2k.go.id/filemanager/files/Rakornis 2018/Sesi 1_01_RakorStuntingTNP2K_Stranas_22Nov2018.pdf
Kementerian Kesehatan Indonesia, “Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia”, 14-Januari-2022. Tersedia:http://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/Buletin-Stunting-2018.pdf
Minsarnawati, “Variasi Spasial dan Determinan Stunting Pada Balita di Indonesia,” Universitas Hasanuddin, 2020. Tersedia: http://repository.unhas.ac.id/855/2/P1000316303_disertasi_12-11-2020%28FILEminimizer%29_1-2.pdf
Sudikno, “Laporan Akhir Penelitian Studi Status Gizi Balita di Indonesia Tahun 2019”, 14-Januari-2022. Tersedia: https://persi.or.id/wp-content/uploads/2020/11/event8-02.pdf
Media Center BKKBN, “Kepala BKKBN Sebut Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Sebagai Musuh Bersama”, 11-Januari-2022. Tersedia: https://www.bkkbn.go.id/berita-kepala-bkkbn-sebut-stunting-dan-kemiskinan-ekstrem-sebagai-musuh-bersama.
ITS NEWS, “Angka Stunting Balita di Indonesia Masih Tinggi”, 11-Januari-2022. Tersedia: https://www.its.ac.id/news/2021/10/16/angka-stunting-balita-di-indonesia-masih-tinggi.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, “Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020”, 11-Januari-2022. Tersedia: https://drive.bappenas.go.id/owncloud/index.php/s/4q7Cb7FBxavq3lK#pdfviewer.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021”, 14-Januari-2022. Tersedia: https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021.
A. A. Ridwanah, H. Megatsari, A. D. Laksono, dan M. Ibad, “Factors Related to Stunted in East Java Province in 2019 : An Ecological Analysis,” Medico Legal Update, vol. 21, no. 2, hal. 230–235, 2021, doi: https://doi.org/10.37506/mlu.v21i2.2678.
A. Fadliana dan P. P. Darajat, “PEMETAAN FAKTOR RISIKO STUNTING BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN,” IKRAITH-INFORMATIKA, vol. 5, no. 3, 2021. Tersedia: https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-informatika/article/view/1408/1450
S. Kusumadewi, Analisis Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Tool Box Matlab. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002. Tersedia pada: https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=472702.
Caroline, R. Thayeb, Hermawati, W. D. Harsanto, S. Dwijayanti, dan B. Y. Suprapto, “Pemanfaatan Logika Fuzzy sebagai Pengendali Steering pada Hardware In the Loop Mobil Listrik Otomatis,” ECOTIPE, vol. 8, no. 1, hal. 39–46, 2021, doi: 10.33019/jurnalecotipe.v8i1.2121.
N. Febriany, F. Agustina, dan R. Marwati, “APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM PENENTUAN STATUS GIZI DAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB,” EurekaMatika, vol. 5, hal. 84–96, 2017. Tersedia pada: https://ejournal.upi.edu/index.php/JEM/article/view/10300
S. Batubara, “Analisis Perbandingan Metode Fuzzy Mamdani Dan Fuzzy Sugeno Untuk Penentuan Kualitas Cor Beton Instan,” IT Journal Reseach & Development, vol. 2, no. 1, hal. 1–11, 2017, doi: https://doi.org/10.25299/itjrd.2017.vol2(1).644.
Ilmugeografi, “Analisis Spasial : Fungsi - Jenis - Metode dalam SIG”, 2-Februari-2022. Tersedia: https://ilmugeografi.com/geografi-dasar/analisis-spasial.
PostgreSQL Global Development Group, “About PostgreSQL”, 2-Februari-2022. Tersedia: https://www.postgresql.org/about.
Yulmaini, Logika Fuzzy: Studi Kasus & Penyelesaian Menggunakan Microsoft Excel dan Matlab. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2018. Tersedia: https://books.google.com/books/about/Logika_Fuzzy.html?id=1dsBEAAAQBAJ
Scikit-fuzzy development team, “Overview Scikit-Fuzzy”, 2-Februari-2022. Tersedia: https://pythonhosted.org/scikit-fuzzy/overview.html.
N. R. Sari dan W. F. Mahmudy, “FUZZY INFERENCE SYSTEM TSUKAMOTO UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN CALON PEGAWAI,” SESINDO, no. November, hal. 2–3, 2015. Tersedia: https://si.its.ac.id/pubs/oajis/index.php/home/detail/1572/FUZZY-INFERENCE-SYSTEM-TSUKAMOTO-UNTUK-MENENTUKAN-KELAYAKAN-CALON-PEGAWAI.
Sutikno dan I. Waspada, “PERBANDINGAN METODE DEFUZZIFIKASI SISTEM KENDALI LOGIKA FUZZY MODEL MAMDANI PADA MOTOR DC,” JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA., vol. 2, no. 3, hal. 27–38, 2012, doi: https://doi.org/10.14710/jmasif.2.3.2645.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.