Abstract

Fasilitas pejalan kaki adalah semua prasarana dan sarana yang disediakan bagi pejalan kaki untuk menjamin kelancaran, keamanan, kenyamanan, serta keselamatan pejalan kaki. Jalan Asia-Afrika adalah salah satu jalan yang ada di kota Bandung yang memiliki kegiatan aktivitas dari pejalan kaki. Kegiatan banyak dilakukan di sana karena adanya kawasan perkantoran, kawasan wisata, dan lain sebagainya. Penelitian ini menghitung volume pejalan kaki, volume kendaraan, dan volume penyeberang pada jalan. Penelitian juga melihat bagaimana kondisi eksisting geometri dari fasilitas pejalan kaki yang ada pada jalan Asia-Afrika. Kemudian memperkirakan lebar efektif dan jenis penyeberangan yang dapat digunakan. Penelitian ini berfokus pada Pedoman Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki PUPR. Fasilitas pejalan kaki pada jalan Asia-Afrika dibagi menjadi 3 segmen. Segmen I didapat hasil tidak ditemukannya tempat sampah dan sisi Utaranya tidak ditemukan tempat duduk Segmen II didapat volume tertinggi pejalan kaki sebesar 367 orang pada sisi Utara dan 243 orang untuk sisi Selatan, penyeberangan tertinggi 475 orang dengan 7134 kendaraan yang melintas, dengan kondisi eksisting yang sangat memenuhi. Segmen 3 tidak memiliki tempat duduk, tempat sampah dan bolar. Beberapa fasilitas yang diatur pada pedoman tidak dapat ditemukan dan tidak sesuai dengan yang ada pada setiap segmen trotoar. Hasil leber efektif segmen II didapat 12m untuk sisi Utara dan 8,4m untuk sisi Selatan, lebar ini tidak sesuai dengan ditemukan pada lapangan, sisi Utara 7m dana sisi selatan 6,6m. Penyeberangan yang digunakan ialah jenis pelican karena volume tertinggi penyeberang 475 orang dan 6861 kendaraan yang melintas.