Abstract

Bendungan rockfill akan mengalami kondisi kritis pada awal pengisian waduk akibat terjadinya hydraulic fracture pada hulu inti bendungan. Hydraulic fracture (retak hidrolis) pada bendungan rockfill terjadi akibat tanah tidak mampu menahan tegangan tarik dari tekanan hidrolis. Tegangan tarik akan terjadi apabila tekanan air pori lebih besar dari tegangan efektif tanah. Tekanan air pori akan meningkat pada saat pengisian waduk dan akan mengurangi tegangan efektif tanah. Untuk menganalisis perubahan tekanan air pori dan tegangan efektif selama proses pengisian maka dilakukan pemodelan potensi hydraulic fracture. Pada studi ini, pemodelan potensi hydraulic fracture dilakukan dengan model tanah elastic-plastic untuk inti bendungan dan linear-elastic untuk filter dan rockfill dengan kondisi tanah unsaturated di mana koefisien rembesan merupakan fungsi Soil-Water Characteristic Curve (SWCC). Pemodelan dilakukan menggunakan software komputer SEEP/W untuk menganalisis rembesan dan SIGMA/W untuk menganalisis tegangan. Pada studi ini akan ditampilkan pola debit rembesan, kontur tekanan air pori, tegangan total, dan tegangan efektif pada hulu inti bendungan.