Film Animasi Putri Hijau Sebagai Cerita Rakyat Dan Catatan Sejarah Sumatera Timur
Abstract
Aru dan teritori Sumatera Timur oleh kerajaan Aceh. Sebuah peristiwa sejarah yang kerap
dikaitkan dengan cerita rakyat tentang seorang putri yang berparas cantik. Perancangan
karya ini bertujuan untuk mengungkap bagian rasional (sejarah) dan bagian irasional
(cerita rakyat) ke dalam bentuk film animasi, sehingga pradigma masyarakat terkait
peristiwa ini tidak lagi dianggap hanya sebagai cerita rakyat yang bersifat fiksi tetapi juga
merupakan sebuah peristiwa sejarah yang terjadi dimasa lampau. Metode yang dilakukan
dalam penelitian ini yaitu menggunakan literatur dari buku-buku sejarah terkait dan syair
putri hijau. untuk memvisualisasikan peristiwa, tokoh, dan latar dilakukan dengan cara
observasi ke situs-situs peninggalan kerajaan Aru yang ada di Deli Tua serta wawancara
kepada masyarakat serta pemangku adat setempat. Pemilihan media animasi sebagai media
penyampai sejarah adalah pilihan yang tepat karna film animasi dipilih sebagai media yang
dianggap dapat menjangkau masyarakat luas di era teknologi informasi melalui media sosial
sebagai wadah penyebarannya.
Downloads
References
Karl J. Pelzer. 1985. Toean Keboen dan Petani, Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria di Sumatera Timur, 1863-1947. Jakarta: Sinar Harapan
Irwansyah. 2008. Syair Putri Hijau: Sebuah Telaah Filologi. Logat Jurnal Ilmu-Ilmu
Bahasa dan Sastra USU: 78-89.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Afabeta
Moleong. Lexi J, 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja. Rosdakarya.
URL: www.ccsu.edu/wmln/rank.html
Copyright (c) 2021 Rinanda Purba, Triadi Syadian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Visualita agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive public distribution and display of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors wishing to include items (such as images or other media, or any creative works of others whether previously published or not) must contact the original copyright holder to obtain explicit permission to publish these items in Visualital. Writing permission should include: the title(s) of any copyrighted work, original place of publication if applicable, and an acknowledgement of having read Visualita copyright notice. Authors are responsible for obtaining this permission and keeping it in their own records for later verification.