REPRESENTASI PEREMPUAN MUSLIM KONTEMPORER: IDENTITAS PEREMPUAN MUSLIM PADA IKLAN WARDAH
DOI:
https://doi.org/10.33375/vslt.v5i1.1107Keywords:
Perempuan, Muslim, Kecantikan, Strategi Kreatif, Periklanan.Abstract
Periklanan adalah fenomena bisnis modern. Tidak ada perusahaan yang ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis tanpa mengandalkan iklan. Demikian pentingnya peran iklan dalam bisnis modern sehingga salah satu parameter bonafiditas perusahaan terletak pada berapa dana yang dialokasikan untuk iklan tersebut. Semakin beragamnya iklan yang muncul di televisi, menuntut pihak produsen dan biro iklan untuk memproduksi iklan yang kreatif dan menarik perhatian. Banyak iklan yang dibuat dengan menggunakan simbol perempuan sebagai daya tarik, dimana perempuan senantiasa diidentikkan dengan sisi, kecantikan, kelembutan dan keangguan. Dalam iklan, perempuan yang cantik, selain dikarenakan oleh kecantikan wajahnya, juga diidentikkan dengan kulit yang putih, mulus, serta bentuk tubuh yang lekukannya menunjukkan kemontokkan organ-organ tertentu (terutama dada dan pinggul) yang sempurna, bibir yang sensual, serta deskripsi lainnya, yang secara prinsip terkait dengan semua organ tubuh perempuan, mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Namun bagaimanakah dengan perempuan muslim yang ditampilkan dalam sebuah iklan produk kecantikan? Apakah perempuan ditampilkan seutuhnya dengan kode-kode etik yang islami? Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini difokuskan pada image perempuan muslim dalam sebuah iklan. Perempuan muslim disini adalah yang memakai atribut yang menutup aurat. Objek penelitian yang digunakan adalah Iklan Komestik Wardah. Secara spesifik, penelitian ini menggambarkan tentang bagaimana identitas perempuan muslim sebagai model pembawa pesan, digambarkan dalam sebuah iklan kosmetik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. Dalam penelitian ini akan memberikan penjelasan terhadap tanda-tanda representasi perempuan muslim dalam iklan kosmetik yang menggambarkan identitas perempuan muslim kontemporer.
Downloads
References
Barker, Chris. 2005. Cultural Studies. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.
Bungin, Burhan. 2001. Imaji Media Massa: Konstruksi dan Makna Realitas
Sosial Iklan Televisi dalam Masyarakat Kapitalistik. Yogyakarta: Jendela.
Gunawan, Iwan. 2010. Propaganda, Wawasan Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. Jakarta: Institut Kesenian Jakarta.
Hartley, John. 2010. Communication, Cultural, and Media Studies: Konsep
Kunci. Diterjemahkan Oleh: Kartika Wijayanti. Yogyakarta: Jalasutra.
Hasan, Sandi Suwardi. 2011. Pengantar Cultural Studies Sejarah, Pendekatan Konseptual, & Isu Menuju Studi Budaya Kapitalisme Lanjut. Yogyakarta: Arruzz Media.
Ibrahim, Idi Subandy. 2007. Budaya Populer Sebagai Komunikasi (Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer). Yogyakarta: Jalasutra.
Kasiyan. 2008. Manipulasi dan Delumanisasi Perempuan dalam Iklan.
Yogyakarta: Ombak.
Pusey, Michael. 2011. Habermas: Dasar dan Konteks Pemikiran. Yogyakarta: Resist Book.
Rogers, Mary F. 2009. Barbie Culture: Ikon Budaya Konsumerisme. Yogyakarta: Relief.
Rumambi, Leonid Julivan. 2009. Pemasaran Produk Kecantikan ala Indonesia (Kisah LUX, PONDS, DOVE, CITRA & GIV). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Santi, Dra. Sarah. 2012. Perempuan dalam Iklan: Otonomi Atas Tubuh atau Komoditi?. Jakarta: Universitas Esa Unggul.
Syam, Nur. 2005. Bukan Dunia Berbeda Sosiologi Komunitas Islam. Surabaya: Pustaka Eureka.
Sobur, Alex. 2009. Analisis Teks Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wiryanto, 2000. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Grasindo.
Wibowo, Indiawan Seto Wahyu. 2011. Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Winarni, Rina Wahyu. 2009. Representasi Kecantikan Perempuan dalam Iklan. Jakarta: Jurnal Deiksis Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Indraprasta PGRI.
Zaimar, Okke K.S. 2008. Semiotik dan Penerapannya Dalam Karya Sastra.
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Visualita agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive public distribution and display of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors wishing to include items (such as images or other media, or any creative works of others whether previously published or not) must contact the original copyright holder to obtain explicit permission to publish these items in Visualital. Writing permission should include: the title(s) of any copyrighted work, original place of publication if applicable, and an acknowledgement of having read Visualita copyright notice. Authors are responsible for obtaining this permission and keeping it in their own records for later verification.