JAMAAH TABLIGH DAN FESTISISM
DOI:
https://doi.org/10.33375/vslt.v3i1.1098Keywords:
Fetis, Spiritualitas, Jamaah, IdentitasAbstract
Islam diterima sebagai agama, pandangan dan jalan hidup masyarakat Indonesia. Penetrasi Islam ke Indonesia membuat menciptakan konsep-konsep baru, pandangan, cara hidup, cara berfikir yang mempengaruhi kehidupan sosial dan masyarakat Indonesia. Dalam tatanan aktualisasinya ajaran Islam ditafsirkan beragam, berakibat pada perbedaan dalam pelaksanaannya. Hal tersebut dipengaruhi oleh padangan turun temurun, tafsir-tafsir yang ada, media, serta pemikiran-pemikiran dari komunitas atau perorangan yang dianggap menjadi sumber terpercaya. Jamaah Tabligh, sebuah organisasi yang mewarnai keberagaman pelaksanaan ajaran Islam di Indonesia. Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa tentang Jamaah Tabligh dan Fetisisme, sebuah wacana tentang sudut pandang fetisisme dan keyakinan golongan dengan berbagai sumber rujukan. Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Jamaah Tabligh sangat menjunjung ajaran Islam yang dipengaruhi oleh Kitab Fadhail Amal yang menjadi rujukan utama, yang dikarang oleh Muhammad Zakariya Al Kandahlawi. Dalam penafsirannya, banyak sekali peniruan pada Rosul Muhammad seperti penampilan fisik, cara berpakaian yang menjadi entitas dari sebuah spiritualitas, yang membentuk sebuah habitus. Sebagian peniruan merupakan adopsi dari budaya Arab, India dan Afganistan dimana menjadi daerah awal berkembangnya ajaran jamaah ini. Bentuk peniruan merupakan wujud harapan untuk mencapai kepuasan spiritual, dan mencapai pengalaman religius tertentu, sebagai bentuk fetisisme. Namun hal tersebut kembali pada motivasi anggota Jamaah yang sangat beragam.Downloads
References
Banard, Malcom. 1996. Fashion sebagai Komunikasi: Cara mengkomunikasikan identitas sosial, seksual, kelas dan Gender. Yogyakarta: Jalasutra.
Chaney, David. 1996. Lifestyles: Sebuah pengantar komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.
Subagya, Rachmat 1981. Agama Asli Indonesia. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan & Yayasan Cipta Loka Caraka.
Barker, Chris. 2005. Cultural Studies: Theory and practice. London: Sage Publication ltd.
Hussain, Muhammad AliJabir: 2008, Menuju Jama‟atul Muslimin, Telaah Sistem Jama‟ah dalam Gerakan Islam. Jakarta: Robbani Press.
Trisnu Brata, Nugroho. 2005. Indonesian Islam in a Global Context: A Pholyphony of Voices Title: Pesona Jamaah Tabligh Dalam, 4th International Symposium of Journal Antropologi Jakarta-Indonesia.
http://antropologi.fib.ugm.ac.id/artdetail.php?id=1 (diakses 24 Oktober 2009).
Karyadi. 2005. Dakwah Jamaah Jaullah (1) Amalkan Dakwah Nabi dan Sunan Kalijaga.
http://www.suaramerdeka.com/harian/0511/30/nas05.htm. (diakses 24 Oktober 2009).
http://foto.detik.com/readfoto/2008/08/08/171829/985431/157/2/.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Visualita agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive public distribution and display of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors wishing to include items (such as images or other media, or any creative works of others whether previously published or not) must contact the original copyright holder to obtain explicit permission to publish these items in Visualital. Writing permission should include: the title(s) of any copyrighted work, original place of publication if applicable, and an acknowledgement of having read Visualita copyright notice. Authors are responsible for obtaining this permission and keeping it in their own records for later verification.