CITRA DAN SELERA PADA GAYA BERBUSANA DARSO
DOI:
https://doi.org/10.33375/vslt.v1i1.1089Abstract
Darso, seorang artis calung dan pop Sunda di Jawabarat, ia menjadiikon artis Sunda yang cukup terkenal. Dengan gaya berbusana, cara berbicara, serta bagaimana ia menampilkan dirinya, ia mampu menciptakan sebuah identitas yang cukup menarik untuk diteliti. Keberadaannya yang fenomenal, menciptakan sebuah daya tarik tersendiri bagi dirinya untuk disukai maupun dibenci oleh masyarakat disekelilingnya. Tulisan ini akan memaparkan tentang citra serta selera seorang pribadi Darso dalam cara berbusana, bertujuan untuk memahami konsep serta latar belakang dibalik pemilihan gaya berbusana tersebut dengan menggunakan pendekatan analisa interpertatif, yang didukung
oleh data-data dan hasil wawancara yang pernah dilakukan oleh penulis.
Untuk mengetahui tentang citra serta selera seorang pribadi Darso maka
diuraikan tentang cara berbusana, konsep yang dimunculkan serta karakter lain yang mendukung perwujudan identitas dalam masalah selera dan apa saja halhal yang terkait. Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa identitas Darso diwujudkan bukan hanya dalam berbusana saja, ia muncul dalam ungkapan lain seperti karakter, sifat, dan pandangan terhadap modal. Bagi segelintir orang modal utama bukan hanya dalam bentuk status ekonomi (economic capital), social capital, atau cultural capital saja namun symbolic capital bisa menjadi yang utama dalam beberapa kasus. Darso dengan gaya busana dan karakternya adalah gambaran identitas diri, yang dengannya khalayak dapat mengenali image/citra yang dibangun.
Kata kunci: artis, image, fashion, selera/taste, identitas
Downloads
References
Banard, Malcom. 1996. Fashion sebagai Komunikasi: Cara Mengkomunikasikanidentitas sosial, seksual, kelas dan Gender. Yogyakarta: Jalasutra.
Barker, Chris. 2005. Cultural Studies: Theory and practice. London: Sage
Publication ltd.
Chaney, David. 1996. Lifestyles: Sebuah pengantar komprehensif. Yogyakarta:Jalasutra.
Thwaites, Tony. et al 2002. Introducing Cultural and Media Studies: Sebuah
pendekatan semiotika, Yogyakarta: Jalasutra
.
Budiman, Kris. 1999. Kosa Semiotika. Yogyakarta: LKiS.
Piliang, Yasraf Amir. 2004. Dunia yang Dilipat: Tamasya melampaui batas-batas kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra.
Haryanto, Andri. 2009. Darso The Phenomenon, Mulai Fesyen hingga Ngobrol, Darso Selalu Nyentrik. Artikel Online, http://bandung.detik.com/read/2009/12/30/110752/1268357/682/mulai-fesyenhingga-ngobrol-darso-selalu-nyentrik (diakses: 30 Desember 2009).
Haryanto, Andri. 2009. Usai Konser, Darso Kewalahan Layani Pemotretan.
Artikel Online, http://bandung.detik.com/read/2009/12/30/101337/1268303/682/usai-konserdarso-kewalahan-layani-pemotretan- (diakses: 30 Desember 2009).
Erman. 2009. Darso Turut Lestarikan Seni Calung. Artikel Online,
http://www.unpad.ac.id/berita/darso-turut-lestarikan-seni-calung/ (diakses: 28 Desember 2009).
Imran, Ahda. 2005. Berakhir Pekan dengan Darso: Baru dia, superstar calung sunda. Artikel Online, http://osdir.com/ml/culture.region.indonesia.sunda/2005-08/msg00141.html (diakses: 28 Desember 2009).
HY, Retno. 2009. Sisi Lain "Darso The Phenomenon". Artikel Online,
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=119242 (diakses: 30 Desember 2009).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Visualita agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive public distribution and display of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors wishing to include items (such as images or other media, or any creative works of others whether previously published or not) must contact the original copyright holder to obtain explicit permission to publish these items in Visualital. Writing permission should include: the title(s) of any copyrighted work, original place of publication if applicable, and an acknowledgement of having read Visualita copyright notice. Authors are responsible for obtaining this permission and keeping it in their own records for later verification.