PELAKSANAAN RENCANA OPERASIONAL BRANDING SAMOSIR

  • Riyanthi Angrainy Sianturi
  • Agung Eko Budiwaspada
  • Riama Maslan Sihombing

Abstract

Semakin unik dan berbeda sebuah kota, maka akan semakin besar potensinya untuk menarik kunjungan. Oleh karena itu, banyak kota di dunia saat ini berpacu untuk menjadi lebih baik, unik dan berbeda sehingga memiliki citra positif di mata dunia. Salah satu cara untuk membentuk citra adalah dengan melakukan city branding. Samosir adalah salah satu daerah yang saat ini sedang berbenah untuk bangkit membangun citra positif. Citra sebuah kota akan terbentuk sesuai harapan jika dibangun dengan strategi branding yang tepat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui strategi branding yang telah dilakukan Samosir. Strategi branding yang telah dilakukan Samosir akan dikaji dengan mengelompokkan setiap kegiatan ke dalam lima tahapan rencana operasional pembentukan brand daerah wisata oleh Teemu Moilanen and Seppo Rainisto. Penelitian menggunakan metode pemaparan kegiatan branding dalam “Visit Samosir Year 2014†sesuai dengan teori yang dikemukakan. Samosir telah melaksanakan beberapa tahapan branding yang baik dalam pembentukan organisasi, pembuatan rencana pelaksanaan dan implementasi serta tindak lanjut program branding. Tahapan yang perlu mendapat perhatian untuk dikembangkan lebih baik adalah pelaksanaan tahapan penelitian dan pelibatan stakeholder dalam pembentukan identitas brand.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anholt, S. (2003).Branding Places and Nations, dalam R. Clifton, & J. Simmons, Brands and Branding. London: Profile Books Ltd.

Moilanen, T., Seppo, R. (2009).How to Brand Nations, Cities and Destinations (A Planning Book for Place Branding). New York: Palgrave Macmillan.

Published
2018-08-02
How to Cite
[1]
R. Sianturi, A. Budiwaspada, and R. Sihombing, “PELAKSANAAN RENCANA OPERASIONAL BRANDING SAMOSIR”, Visualita, vol. 7, no. 1, pp. 35-47, Aug. 2018.
Section
Articles