Pua Kumbu Weaving Ritual in Iban Women's Culture
Abstract
Tenun ikat Iban, adalah tenunan khas dari masyarakat Dayak Iban khususnya wanita Iban di kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Salah satu produk dari tenun ikat ini adalah kain Pua/Pua Kumbu yang memiliki bentuk seperti selimut. Pua merupakan hasil tenun ikat yang rumit dan sangat dibutuhkan dalam upacara adat. Kain Pua dianggap sakral dan memiliki roh karena dibuat dengan rangkaian upacara tersendiri. Keunikan motif, proses pembuatan, dan pantangan yang berlaku menjadikan kain pua sebagai simbol identitas budaya khas wanita Iban yang dapat meningkatkan status dan kehormatan keluarga mereka. Seiring dengan masuknya arus modernisasi dan migrasi perkotaan, aktifitas menenun menjadi sesuatu yang langka dan tidak dilakukan oleh mayoritas Iban. Aktifitas menenun diteruskan oleh beberapa keluarga yang masih menghargai budaya mereka. Literatur tentang tenun Iban juga sulit ditemukan. Pada akhirnya, para wanita Iban dikhawatirkan akan jarang bisa menenun dengan baik dan memperhatikan ritual terkait pembuatan Pua yang diturunkan dari generasi ke generasi. Tulisan ini membahas ritual pembuatan Pua dan referensi visual untuk kebutuhan merancang ensiklopedia digital tenun ikat Iban sebagai sarana penyimpanan budaya Iban dalam aplikasi smartphone.Downloads
References
Amar, D. (2002). Ties that bind: Iban Ikat Weaving. Malaysia: The Tun Jugah Foundation.
Anthony, R. (1981). An Iban English Dictionary. Oxford: Oxford University Press.
Gauvin, T. (2004). Iban Ritual Textille. Singapore: Singapore University Press.
Haddon, A. (2011). Iban or Sea Dayak Fabrics and their Patterns. England: Cambridge University Press.
Kartiwa, S. (2007). Ragam Kain Tradisional Indonesia Tenun Ikat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Michael, H. (2005). Iban Art: Sexual Selection and Severed Heads. Amsterdam: Monash University.
Amira, S. (2014). Pua Kumbu, Kemuliaan Seorang Penenun. Diakses di http://artscraftindonesia.com/ind/index.php?option=com_ content&task=view&id=68.
Christantiowati. (2014). Pergeseran Budaya Tenun Ikat Dayak Iban. National Geografic, 09-10. Diakses pada http://nationalgeographic. co.id/berita/2014/03/ pergeseran-budaya-tenun-ikat-dayak-iban.
Magda. (2014). Proses Pembuatan Kain Tenun Pua Iban. Diakses pada http://artscraftindonesia.com/ind/index.php?option=com_content&task=view&id=69.
Authors who publish with Visualita agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive public distribution and display of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors wishing to include items (such as images or other media, or any creative works of others whether previously published or not) must contact the original copyright holder to obtain explicit permission to publish these items in Visualital. Writing permission should include: the title(s) of any copyrighted work, original place of publication if applicable, and an acknowledgement of having read Visualita copyright notice. Authors are responsible for obtaining this permission and keeping it in their own records for later verification.