PERAN MAHASISWA SELAKU AGENT OF CHANGE DALAM MENCEGAH KRISIS LINGKUNGAN DI DESA CURUG
Keywords:
Agent of Change, Environmental Crisis, Greening, SDGs, Waste BankAbstract
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran dari mahasiswa dalam melakukan upaya perubahan ataupun
pencegahan melalui suatu program yang bertujuan untuk mencegah terjadinya krisis lingkungan di desa dengan
memfokuskan pada SDGs Desa poin 13 yaitu Desa Tanggap Perubahan Iklim dan poin 15 yaitu Desa Peduli
Lingkungan Darat. Lokasi penelitian ini berada di Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Melalui
penelitian ini, analisis dilakukan guna mengetahui peran dari mahasiswa selaku Agent of Change, memahami
kondisi lingkungan setempat yang dilihat dari karakteristik Desa tersebut, dan implementasi yang sudah
dilakukan Mahasiswa dalam upayanya mencegah krisis lingkungan di Desa. Dalam pengimplementasiannya
yang berbasis pada pencegahan krisis lingkungan, mahasiswa menjalankan program Sosialisasi dan Penanaman
Bibit Pohon Curug Hijau Bersama Telaga Desa serta Sosialisasi dan Pembuatan Bank Sampah untuk Kita
(BASUKI). Metode penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi dampak dari peran
mahasiswa sebagai agen perubahan dalam upaya mencegah krisis lingkungan di Desa Curug. Hasil dari
penelitian ini menemukan terdapat sejumlah kendala yang dihadapi Desa Curug dalam mencapai beberapa poin
kunci SDGs, terutama pada poin 13 yang berkaitan dengan tindakan darurat terhadap perubahan iklim dan poin
15 yang menyangkut perlindungan ekosistem alami dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Selain itu, penulis juga merekomendasikan adanya kerjasama dengan mitra penunjang program pembangunan,
yang jika dalam menangani bidang lingkungan, Telaga Desa menjadi mitra yang ideal untuk bekerjasama dalam
memantau aktivitas masyarakat mengenai perawatan tanaman sesuai jenis dan kebutuhan.