Abstract

Pembukaan lahan untuk tempat tinggal merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Akan tetapi pembukaan lahan tersebut seringkali tidak melihat struktur kondisi tanah. Pergeseran tanah yang terjadi pada permukaan tanah adalah indikasi terjadinya bencana tanah longsor. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem data logger. Pembuatan data logger ini menggunakan sampel tanah berwarna merah dan pasir, masing-masing dengan massa 500gram dan 1000gram. Simulasi dilakukan dengan cara membuat suatu jalur pergeseran dan diuji dengan sudut 15°, 30°, 45°, dan 60°. Data dari sensor berupa nilai ADC, yang bertambah sesuai pergeseran tanah dan dikirim dengan wireless, ditampilkan pada Visual Basic dan disimpan di Microsoft Access. Selain itu terdapat modul SD card untuk penyimpanan data cadangan. Hasil dari pengujian modul Data Logger ini mampu mendeteksi pergeseran tanah sejauh ± 221 cm  dengan sensitifitas 10cm =  46 nilai ADC. 


Pengujian pada tanah berwarna merah dan pasir pada sudut 15° tidak mengalamii pergeseran. Sedangkan pengujian untuk massa 500gram pada sudut 30°, 45°, 60° dihasilkan masing-masing kecepatan rata - rata 1,39m/s dan 1,38m/s, 7,73m/s dan 7,78m/s serta 8,17 dan 8,22m/s. Untuk massa 1000gram pada sudut yang sama menghasilkan kecepatan rata-rata 0,77m/s dan 0,76m/s, dan 4,34m/s dan 4,31m/s, , serta 4,58m/s dan 4,68m/s.


Keywords : Pergeseran tanah, Data logger, Sistem akusisi data, Database, Wireless