PENGARUH WHISTLEBLOWING, BUDAYA, DAN RELIGIUSITAS TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD ORGANISASI MAHASISWA: MORAL SEBAGAI MODERATOR
DOI:
https://doi.org/10.34010/ckyq3r78Abstrak
Fraud dalam pelaporan keuangan pada organisasi sering terjadi. Perilaku fraud dapat merugikan kredibilitas dan keberlangsungan dalam sebuah organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh whistleblowing system, budaya organisasi, dan religiusitas terhadap pencegahan fraud dalam pelaporan keuangan organisasi mahasiswa di Universitas Ahmad Dahlan, moral individu sebagai variabel moderasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini melalui uji analisis berupa outer model dan inner model serta moderated regression analysis (MRA) dengan memanfaatkan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, whistleblowing system berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud. Kedua, budaya organisasi berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud. Ketiga, religiusitas tidak berpengaruh terhadap pencegahan fraud. Keempat, moral individu tidak mampu memoderasi hubungan whistleblowing system, budaya organisasi dan religiusitas terhadap pencegahan fraud. Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran mengenai pengaruh terjadinya perilaku fraud dalam pelaporan keuangan organisasi mahasiswa.
Kata kunci: whistleblowing, budaya organisasi, religiusitas, pencegahan fraud
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Nurul Khaira, Clarisa May Aditiani, Annisa Nur Afifah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.