Abstract

Twitter berkembang sebagai salah satu media dalam strategi komunikasi politik yang berfungsi sebagai tempat gagasan dalam kampanye disebarluaskan. Dalam hal kampanye, media sosial terutama twitter, benar-benar menemukan panggungnya. Media sosial twitter berhasil menjadi panggung bagi aktor politik untuk membalas wacana yang dilontarkan lawan politik mereka yang juga di keluarkan di media sosial yang sama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media sosial twitter sebagai salah satu media political branding Capres Joko Widodo dalam kampanye Pemilihan Umum Presiden tahun 2019. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif interpretatif guna memahami kata maupun gambar yang ditampilkan di dalam akun twitter pribadi milik Joko Widodo dan memaknainya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Data penelitian diperoleh dengan mengumpulkan cuitan Joko Widodo yang ditampilakan selama masa kampanye pemilu 2019 di akun twitter pribadi miliknya, serta melakukan wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh yang terlibat selama masa kampanye 2019. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bahwa media sosial twitter terbukti mampu menjadi salah satu media guna menampilkan political branding dari seorang calon presiden. Melalui pengumpulan data yang ditemukan oleh penulis, terdapat 372 cuitan yang diunggah Joko Widodo selama masa kampanye dari bulan November 2018-April 2019. Berdasarkan pengamatan dan wawancara mendalam, ditemukan tiga konsep political branding, yakni; pemimpin yang berhasil, sederhana dan pekerja keras.