Abstract

Penelitian ini secara spesifik mengkaji praktik manajemen pemerintahan dalam pengembangan desa wisata di Desa Baha Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali, berlangsungnya pengembangan desa wisata di desa baha sudah dilakukan belasan tahun namun dinilai berbagai pihak belum dilakukan secara optimal, sehingga potensi wisata di desa baha belum terkelola dengan baik. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan bagaimana praktik manajemen pemerintahan dalam pengembangan desa wisata di desa baha berlangsung selama ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan unit analisis terhadap aktor-aktor yang terlibat dalam pengembangan desa wisata. Penentuan informan dilakukan berdasarkan kriteria, dimana pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik manajemen pemerintahan dalam pengembangan desa wisata di Desa Baha Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali melalui pemerintah desa serta kelompok pengelola desa wisata telah dilakukan dengan beberapa agenda diantaranya perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, kontrol pemerintahan serta telah menunjukan hasil positif diantaranya meningkatnya kualitas infrastruktur pendukung, terbangunya kesadaran aparatur dan masyarakat, alokasi dukungan pembiayaan pengembangan desa wsiata karena menjadi bagian unit Badan Usaha Milik Desa, meningkatnya kualitas lingkungan alam budaya setempat. Kesimpulan penelitian ini menunjukan adalah terjadinya praktik pengembangan desa wisata di Desa Baha Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali telah memberikan dampak positif namun belum berjalan secara optimal, hal tersebut sangat terkait dengan keterbatasan kapasitas sumber daya manusia, pembiayaan, partisipasi masyarakat, fasilitas pendukung, sehingga perlu dilakukan penguatan dan peningkatan terhadap segala aspeknya secara berkesinambungan dan berkala.


 


Kata kunci : Manajemen Pemerintahan, Pengembangan Desa Wisata, Desa Baha