Abstract

Pilpres 2019 menghadirkan fenomena dukungan yang muncul dari beberapa pendukung Klub Sepakbola Persib Bandung kepada pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin, mereka mengatasnamakan dirinya “Bobotoh Jokowi". Analisis fenomenologis Alfred Schutz digunakan untuk menganalisis cara pandang Bobotoh secara umum terhadap fenomena munculnya Bobotoh Jokowi ini pada pilpres 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak Bobotoh lainnya yang menunjukkan ketidaksetujuan karena “Bobotoh Jokowi” ini terkesan dipaksakan dan bukan merupakan representasi dari Bobotoh kebanyakan, kesimpulannya adalah “Bobotoh Jokowi” tidak melahirkan komunikasi politik yang memberikan umpan balik positif karena banyaknya masalah komunikasi politik yang terjadi.