Abstract

Advances in communication technology have a significant impact on all levels of life that can be utilized to facilitate all human activities. Students as the next generation of the nation by referring to one of the tri dharma of higher education require that they have a sensitivity to their social environment, one of which is the Covid-19 pandemic disaster. Participation in the Covid-19 pandemic can not only be done directly but can utilize social media, especially Instagram to help the government in driving the Stay at Home campaign. This research uses a qualitative method with a case study approach and data collection is done through interviews and observations. The results showed that participation by students in Bandung was still low, but the use of Instagram provided convenience in conveying information. Media can be used as a means to remind one another.


Kemajuan teknologi komunikasi memiliki dampak yang signifikan pada segala tatanan kehidupan yang dapat dimanfaatkan untuk memudahkan segala kegiatan manusia. Mahasiswa/I sebagai generasi penerus bangsa dengan mengacu pada salah satu tri dharma perguruan tinggi mengharuskan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sosialnya, salah satunya musibah pandemi Covid-19. Partisipasi dimasa pandemi Covid-19 tidak hanya dapat dilakukan secara langsung tetapi dapat memanfaatkan media sosial khususnya instagram untuk membantu pemerintah dalam menggerakkan kampanye Stay at Home. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi yang dilakukan mahasiswa/I Kota Bandung masih rendah, namun penggunaan instagram sangat memberikan kemudahan dalam menyampaikan informasi. Media dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk saling mengingatkan antar sesama.