Abstract

Tulisan ini akan menjelaskan salah satu sumber utama kebijakan luar negeri Indonesia yaitu prinsip bebas
aktif. Prinsip bebas aktif telah diterapkan secara kontinyu sejak tahun 1945 hingga saat ini sehingga seringkali
prinsip ini menjadi tolak ukur kebijakan luar negeri. Dalam tulisan ini, prinsip bebas aktif akan dilihat dalam
perspektif teori peran dalam kebijakan luar negeri. Dalam teori peran, kebijakan luar negeri sebuah negara
bersumber pada dua hal yaitu konsepsi peran dan harapan peran. Prinsip bebas aktif merupakan salah satu
sumber konsepsi peran bagi Indonesia sehingga prinsip ini patut dilihat seberapa besar pengaruhnya dan
bagaimana digunakan oleh para pengambil kebijakan. Dalam tulisan ini, penulis akan mengeksplorasi dinamika
politik luar negeri dengan prinsip bebas aktif dari masa Soekarno sampai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kata kunci: Kebijakan Luar Negeri, Prinsip Bebas Aktif, Teori Peran