Penggunaan Ateji Sebagai Retorika Bahasa Jepang Dalam Manga
DOI:
https://doi.org/10.34010/js.v12i1.9664Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan ateji dalam manga sebagai bentuk retorika bahasa Jepang. Ateji dalam manga adalah sebutan untuk penggunaan huruf yang tidak sesuai hakikat dari pada suatu kosakata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tabloid manga mingguan shuukan shounen jump edisi nomor 1 tahun 2023. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat, sementara teknik analisis data dilakukan dengan tabulasi dan klasifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 gaya bahasa, 1. Metafora; 2. Metonimi; 3. Sinekdoke, yang menjadi indikasi bahwa penggunaan ateji dalam manga dapat diklasifikasikan sebagai sebuah bentuk retorika dalam bahasa Jepang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)