Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan ateji dalam manga sebagai bentuk retorika bahasa Jepang. Ateji dalam manga adalah sebutan untuk penggunaan huruf yang tidak sesuai hakikat dari pada suatu kosakata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tabloid manga mingguan shuukan shounen jump edisi nomor 1 tahun 2023. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat, sementara teknik analisis data dilakukan dengan tabulasi dan klasifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 gaya bahasa, 1. Metafora; 2. Metonimi; 3. Sinekdoke, yang menjadi indikasi bahwa penggunaan ateji dalam manga dapat diklasifikasikan sebagai sebuah bentuk retorika dalam bahasa Jepang.