Abstract

Abstract


 


This study has investigated the relationship between the effectiveness of the note-taking strategy and the ability to listen to the discourse understanding of middle-level adult Japanese learners. This study is a quasi-experimental research. For its respondents are 2018/2019 academic year a fourth-semester students of the Department of Japanese Language Education in one of the state universities in Bandung, West Java. Data were collected from pre-test post-test results (quantitative data), and observations, respondent interviews (qualitative). Data validation by data triangulation technique. The results showed a relationship between strategy and improving listening comprehension skills. In other words, the note-taking strategy is quite influential in understanding discourse in intermediate-advanced listening skills. The limitation of this study is that the time for carrying out experimental activities is only two cycles, and the results of quantitative data have not given significant results because there must be a follow-up in the third cycle to see an increase in the ability to listen and understand. Therefore, further research will continue in the third cycle by focusing on keywords in a note-taking memo.


 


Keywords: Classroom action research; listening comprehension skills; listening strategy; note taking strategy; second language acquisition


 


Abstrak


 


Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara keefektivitasan strategi note-taking dengan kemampuan menyimak pemahaman wacana pembelajar bahasa Jepang dewasa tingkat menengah. Penelitian kuasi eksperimen ini Subjek penelitiannya adalah mahasiswa tingkat 2 semester 4 tahun akademik 2018/2019 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang disalah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Bandung Jawa Barat. Data dikumpulkan dalam bentuk data kuantitatif berupa hasil pre-test post-test, dan data kualitatif dihimpun dari observasi, interviu responden. Kemudian validasi data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara strategi dengan meningkatkan kemampuan menyimak pemahaman. Dengan kata lain strategi note-taking cukup memberikan pengaruh dalam memahami wacana dalam kemampuan menyimak tingkat menengah-lanjutan.  Keterbatasan penelitian ini adalah waktu pelaksanaan kegiatan eksperimen hanya dilakukan dua siklus sehingga hasil data kuantitatif belum memberikan hasil yang signifikan karena harus ada tindak lanjut pada siklus ketiga agar terlihat peningkatan kemampuan menyimak pemahamannya. Oleh karena itu untuk penelitian berikutnya akan dilanjutkan pada siklus ketiga dengan memfokuskan cara mememokan dalam penggunaan kata kunci.


 


Kata kunci: Kemampuan menyimak pemahaman; pemerolehan bahasa kedua; penelitian tindakan kelas; strategi menyimak; strategi note-taking