Abstract

Abstract


This study reveals the phenomenon of hegemony in Japanese cultural that describes the characters in Joseito’s novel by Dazai Osamu with approach of sociological literary use Gramsci's hegemony theory. The purpose of this study is to describe Remaja who have hegemony in Japanese culture in society, schools, and families. The method used is geopolitical imperialism have Gramsci's method, namely indirect domination which in power how to use the weak position by intervention and not by force. The results of this study are that Remaja with cultural hegemony are carried out consciously, without coercion, and are willing to do it to get good children's praise so that Remaja want to do the rules that have been made long ago, namely the culture of mutual respect, courtesy, obedience, and love for relationships to other humans creating harmony.


 


Abstrak


Penelitian ini mengungkapkan fenomena hegemoni kebudayaan Jepang yang dialami tokoh Remaja pada novel Joseito karya Dazai Osamu melalui pendekatan sosiologi sastra dengan teori hegemoni Gramsci. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tokoh Remaja yang terhegemoni kebudayaan Jepang di masyarakat, sekolah, dan keluarga. Metode yang digunakan adalah metode geopolitik imperialisme milik Gramsci, yaitu dominasi tidak langsung dimana yang berkuasa mengatur kaum lemah di bawahnya dengan mengintervensi dan bukan dengan paksaan. Hasil dari penelitian ini adalah Remaja terhegemoni kebudyaan dilakukan secara sadar, tanpa paksaan, dan rela melakukannya untuk mendapatkan pujian anak yang baik sehingga Remaja mau melakukan aturan-aturan yang telah dibuat sejak dulu yaitu kebudayaan saling menghormati, sopan santun, patuh, dan menyayangi agar hubungan kepada manusia lain menimbulkan keharmonisan.