Analisis Ujaran Dalam Pengajaran Bahasa Jepang Tingkat Dasar : Fokus Pada Pertanyaan Pengajar
DOI:
https://doi.org/10.34010/js.v9i1.3356Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis pertanyaan, strategi pertanyaan dan bagaimana respon pembelajar terhadap pertanyaan pengajar dalam kelas bahasa Jepang. Partisipan adalah satu orang pengajar bahasa Jepang penutur asli dan 16 mahasiswa asing pascasarjana di salah satu universitas negeri Jepang yang mengikuti pembelajaran partisipan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pertanyaan yang paling banyak digunakan adalah pertanyaan iya/tidak sebanyak 59,51%, diikuti dengan jenis pertanyaan referensial sebanyak 27,03%, dan terakhir jenis pertanyaan display sebanyak 13,45%. Terdapat lima strategi yang digunakan yaitu penggantian kata, penyederhaan, pengulangan, penguraian, dan penggalian. Jenis pertanyaan iya/tidak dan pertanyaan display paling mudah mendapatkan jawaban. Sedangkan pertanyaan referensial merupakan pertanyaan yang cukup sulit mendapatkan jawaban terutama jika pertanyaan ditujukan kepada seluruh pembelajar. Namun penunjukkan perorangan akan lebih mudah mendapatkan jawaban. Pertanyaan referensial merupakan pertanyaan yang cukup sulit, sehingga untuk penelitian berikutnya perlu untuk menghitung berapa durasi waktu yang diperlukan pembelajar untuk menjawab pertanyaan terutama untuk pertanyaan referensial.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)