Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter serigala dalam tiga dongeng anak yang menjadikan serigala sebagai antagonis dan pandangan sosial masyarakat yang menyebabkan serigala sering menjadi antagonis dalam sastra anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan sosiologis terhadap karya sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa serigala sebagai tokoh antagonis seringkali ditampilkan sebagai makhluk yang menakutkan dari segi fisik dengan kepribadian dan reputasi buruk di masyarakat. Pandangan orang terhadap serigala sebagai hewan yang mengerikan lahir ratusan tahun yang lalu, tanpa penelitian yang intens orang beranggapan bahwa serigala adalah ancaman bagi manusia, ternak, dan sumber daya alam.


Kata kunci: Dongeng, Sastra Anak, Serigala