Abstract

Indonesia memiliki sebuah periode di mana gaya-gaya arsitektur yang unik dari negeri-negeri Eropa datang membanjiri. Diawali dengan Empire Stijl di sekitar pergantian abad 20 hingga merebaknya Art Deco di 1930an pra Perang Dunia II, arsitektur Amsterdam School berada di antaranya dan dikatakan sebagai pembuka jalan bagi art deco yang jauh lebih populer. Artikel ini akan membahas mengenai bagaimana arsitektur unik Amsterdam School ini mewujud dalam karya besar Arsitek RLA Schoemaker –Villa Merah- utamanya pada bagian perwajahannya. Metode yang digunakan adalah metode Survai Arsitektural yang pada gilirannya diharapkan dapat menghasilkan pengkajian fasade, yang langsung bisa dikembangkan kearah pendayagunaan elemen gubahan massa lainnya. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, arsitektur Amsterdam School dapat lebih dipahami, diapresiasi dan dipelajari untuk diterapkan di pekerjaan arsitektural lainnya sebagai jawaban atas monotonnya desain bangunan fungsi sejenis akhir-akhir ini.