Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah membantu peneliti benih tanaman hutan dalam memantau benih pada proses perkecambahan (penyemaian). Saat ini jumlah keberhasilan dari perkecambahan kurang dari 50%, jumlah tersebut tidak sesuai dengan target awal yaitu lebih dari 65 % dari biji tanaman hutan yang disemai, sehingga perlu adanya sistem yang dapat memonitor proses perkecambahan. Metode yang digunakan adalah prototype dengan proses communication, quick plan, modelling quick design, construction of prototype dan development delivery and feedback. Berdasarkan hasil pengujian sistem yang sudah di implementasikan didapatkan, sebelum sistem diimplementasikan benih yang berkecambah sebanyak 65.75% dari 400 benih, setelah  sistem diimplementasikan benih yang berkecambah sebanyak 89.75% dari 400 benih jadi ketika sistem diimplementasikan benih yang berkecambah meningkat 24%, sistem dapat menyalakan kipas menghisap udara panas di ruangan ketika suhu melebihi suhu yang di tentukan dan menyalakan water jet pump untuk melakukan penyiraman ketika kelembaban tanah mulai kering dan smart energy yang digunakan menjadi tenaga utama sistem dapat menghidupi sistem selama 24 jam tanpa ada kendala sistem padam.


Kata Kunci – Monitoring; Benih Tanaman; Smart Energy; Internet of Things; Perkecambahan.