PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN KEPATUHAN MATERIAL WAJIB PAJAK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP REALISASI PENERIMAAN PAJAK (SURVEY PADA KPP DI KANWIL DJP JABAR I)
DOI:
https://doi.org/10.34010/jra.v8i2.526Abstract
The research was conducted on 7 Tax Offices in West Java Regional Office I. ThePhenomenon is a disappointment related complaints against the service tax, the low ratio of tax
compliance, as well as realization of tax revenues do not reach the target.
The purpose of this study is to investigate how the quality of the tax service, influences atas
service quality to compliance materials, influence the quality of the tax service and taxpayer
compliance material to the realization of tax revenue in the KPP in West Java Regional Office I.
The method used in this research is descriptive and verificative method with quantitative
approach. The population in this study were 7 KPP in West Java Regional Office I. Respondents
in this study is the Taxpayer at 7 KPP in West Java Regional Office I, a member of the sample
used in this research method is 150 samples. Statistical tests used are Path Analysis, Pearson
correlation calculations, the coefficient of determination, test validity, test reliability, and test
hypotheses with SPSS 22 for Windows as tool of analysis.
The results showed that the variable tax service quality of material tax compliance has a low
relationship with the direction of a positive relationship. Then the variable of tax service quality
and material tax compliance to realization of tax revenues has a strong relationship with the
direction of a positive relationship.
References
Albari. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepatuhan Membayar Pajak. Jurnal Siasat
Bisnis, Vol. 13 No. 1, 1–13
Boediono. 2007. Pelayanan Prima Perpajakan. Rineka Cipta, Jakarta
Chairuddin Syah Nasution. 2003. “Analisis Potensi Dan Pertumbuhan Penerimaan Pajak
Penghasilan (PPh) Di Indonesia Periode 1990 – 2000â€. Kajian Ekonomi Dan Keuangan,
Vol. 7, No. 2.
Chris Barker, Nancy Pistrang & Robert Elliot. 2002. Research Methods in. Clinical Psychology(
nd ed.), John Wiley & Sons, LTD Chichester. England
Dahliana Hasan. 2008. “Pelaksanaan Tax Compliance Dalam Upaya Optimalisasi Penerimaan
Pajak di Kota Yogyakartaâ€. Mimbar Hukum Vol 20 : 193410
John Hutagaol. 2007. Perpajakan : Isu isu Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.
John Hutagaol, 2007. Strategi Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak. Akuntabilitas Vol. 6: 186193
Jonathan,
Sarwono.
Metode
Penelitian
Kuantitatif
dan
Kualitatif.
Yogyakarta:
Graha
Ilmu
Lenna
Ellitan
dan
Lina
Anatan.
Sistem
Informasi
Manajemen.
Bandung:
Alfabeta
Mardiasmo.
Perpajakan
Edisi
Revisi
Yogyakarta:
Penerbit
Andi
Ratminto
dan
Winarsih,
Atik
Septi.
Manejemen
Pelayanan.
Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar.
Rudi
Suardi
.
.
Sistem
Manajemen
Mutu
ISO
:2000:
Penerapannya
Untuk
Mencapai
TQM.
akarta:
PPM
Siti
Kurnia
Rahayu.
Perpajakan
Indonesia:
Konsep
&
Aspek
Formal.
Yogyakarta:
Graha
Ilmu
Siti
Kurnia Rahayu dan Sony Devano. 2006. Perpajakan Konsep, Teori dan Isu Bandung:
Kencana
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suryadi. 2006. “Model hubungan kausal Kesadaran,Pelayanan,Kepatuhan Wajib Pajak dan
Pengaruhnya terhadap Kinerja Penerimaan pajak :Suatu Survey di wilayah Jawa Timurâ€.
Jurnal Keuangan Publik Vol 4 :105-121
Timbul Hamonangan Simanjuntak dan Imam Mukhlis. 2012. Dimensi Ekonomi Perpajakan dalam
Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Raih AsaSukses (Penebar Swadaya Grup)
Umi Narimawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Bekasi: Genesis
Widi Widodo. 2010. Moralitas, Budaya dan Kepatuhan Pajak. Bandung: Alfabeta.
Internet
Agus Hamdan dan Yoepidha L Soemantri. 2013. Kepatuhan Penyampaian SPT PPh Orang
Pribadi Garut 53 %. Diakses pada 2 April, 2014 dari World Wide Web:
http://www.garutkab.go.id/pub/news/detail/8704-kepatuhan-penyampaian-spt-pph-orangpribadi-garut-53/
Anwar
Suprijadi.
Wajib
Pajak
Masih Kecewa Dengan Pelayanan Kantor Pajak. Diakses
pada
April,
dari World Wide Web:
http://finance.detik.com/read/2010/10/05/141529/1456035/4/wajib-pajak-masih-kecewa-
dengan-pelayanan-kantor-pajak?f9911023?topnews
Chandra Budi. 2013. Tingkat Kepatujan Wajib Pajak Masih Rendah. Diakses pada 2 April, 2014,
dari World Wide Web: http://www.pikiran-rakyat.com/node/242947
Departemen Keuangan. 2014. Realisasi Penerimaan Negara (Milyar Rupiah), 2007-2014.
Diakses
pada
April,
dari World Wide Web:
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=13
Endy Rakhmat Wibowo. 2012. Mengejar Penunggak Pajak demi Target Penerimaan 2012.
Diakses
pada
April,
dari World Wide Web:
http://www.pajak.go.id/content/article/mengejar-penunggak-pajak-demi-targetpenerimaan-2012
Fuad Rahmany. 2013. Dirjen: 269 Kantor Pajak Tidak Layak Pakai. Diakses pada 2 April, 2014
dari World Wide Web: http://finance.detik.com/read/2013/09/10/183404/2354868/4/dirjen269-kantor-pajak-tidak-layak-pakai
Hadi
Purnomo. 2014. BPK: Penerimaan Pajak Tidak Capai Target dalam 4 Tahun Terakhir.
Diakses
pada
April,
dari World Wide Web:
Kementerian
Keuangan. 2014. Penerimaan Pajak 2013 Kurang Rp 76,3 Triliun dari Target.
Diakses
pada
April,
dari World Wide Web:
http://bisnis.liputan6.com/read/793346/penerimaan-pajak-2013-kurang-rp-763-triliun-daritarget
Surya
Manurung.
Kompleksitas
Kepatuhan
Pajak.
Diakses
pada
April,
dari
World
Wide
Web:
http://www.pajak.go.id/content/article/kompleksitas-kepatuhan-pajak
Tony
Prasetianton. 2013. Tony Prasetiantono: Indonesia Harus Tingkatkan Tax Ratio.
Diakses pada 2 April, 2014 dari World Wide Web: http://www.pajak.go.id/content/tonyprasetiantono-indonesia-harus-tingkatkan-tax-ratio