ANALISIS BRAND EQUITY KARTU PERDANA SMARTFREN
DOI:
https://doi.org/10.34010/iqe.v8i2.3315Abstrak
Dalam kondisi pentingnya jaringan internet di masyarakat saat ini, jumlah pengguna kartu perdana Smartfren masih lebih rendah dibandingkan pesaing. Hasil survey Top Brand Award menunjukkan bahwa pada tahun 2019, Smartfren menempati urutan ke-4 dengan index 6%. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa Smartfren belum memiliki merek yang kuat, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan ekuitas merek (brand equity). Penelitian ditujukan menghasilkan rancangan usulan peningkatan brand equity kartu perdana Smartfren. Penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 137 responden di Kota Bandung. Persentase tingkatan brand awareness Smartfren adalah 6% untuk tingkatan top of mind, 55% untuk tingkatan brand recall, 29% untuk brand recognition, dan 11% unaware of brand. Hasil perhitungan perceived quality menunjukkan nilai rata-rata kepuasan Smartfren sebesar 2,92 (skala 4) artinya kepuasan Smartfren belum sangat baik. Smartfren memiliki 6 asosiasi positif yang terbentuk dan 7 asosiasi tereliminasi. Tingkat brand loyality pengguna kartu perdana Smartfren berada pada price buyer. Usulan meliputi peningkatan penguatan asosiasi merk, menambah diskon, berpartisipasi dalam aktivitas menjadi sponsor kegiatan, memperbaiki kualitas jaringan dan kecepatan internet terkait luas jangkauan atau cakupan layanan Smartfren, serta ukuran kartu perdana.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish this journal agree to the following terms:
The author holds the copyright and grants the right of the first publication journal to enable INAQUE to share the work with acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
Authors may include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, submit to an institutional repository or publish in a book), with the acknowledgment of its initial publication in this journal
Authors are permitted and encouraged to post their work online before and during the delivery process, as it may lead to productive exchanges, as well as quotations of previously published and longer works