IMPLEMENTASI METODE PERFORMANCE PRISM DALAM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)
:
DOI:
https://doi.org/10.34010/iqe.v8i2.3304Abstrak
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada masa pandemi covid-19 merupakan sebuah organisasi yang langsung terimbas di Indonesia saat ini. Sehingga UMKM dituntut memiliki kinerja yang baik. Banyak UMKM yang ditemui saat ini tidak memiliki pengukuran Kinerja secara terintegrasi dari sisi finasial dan non finansial. Salah satu alat untuk mengukur kinerja adalah dengan menggunakan metode performance prims. Pemilihan metode ini didasari oleh kebutuhan pengukuran untuk setiap aspek perusahaan (stakeholder), yang terdiri dari : konsumen, supplier, karyawan, pemerintah, investor, dan masyarakat. hasil penilaian kinerja terdapat sebanyak 22 KPI yaitu 5 KPI yang berkategori buruk, 10 KPI yang berkategori cukup, dan 7 KPI yang berkategori baik. 5 KPI yang berada dalam kategori cukup yaitu penerapan konsep pada produktivitas produksi, peningkatan kesejahteraan, tingkat kedisiplinan karyawan, perhatian pada jaminan kesehatan karyawan, percepatan waktu pemenuhan kewajiban terhadap supplier.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish this journal agree to the following terms:
The author holds the copyright and grants the right of the first publication journal to enable INAQUE to share the work with acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
Authors may include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, submit to an institutional repository or publish in a book), with the acknowledgment of its initial publication in this journal
Authors are permitted and encouraged to post their work online before and during the delivery process, as it may lead to productive exchanges, as well as quotations of previously published and longer works